Wednesday, December 5, 2007

Catatan Perjalanan Yang Ketinggalan

Jakarta.
Baginya pagi adalah gemuruh belaka..
Dari deru mesin kendaraan/ pabrik atau pengatur suhu ruangan//
Serempak menyerbu gendang telinga dan memaksanya berdenging//
Setiap jiwa yang terkesiap waspada/ terbangun lalu terburu-buru//
Semua orang berlari dikejar tuntutan hidup masing-masing/
Harus segera//
Harus secepatnya//
Tidak cukup waktu untuk cium hangat atau kata permisi//
Bahkan untuk sekedar tersenyum pada tukang sapu pinggir jalan/atau bocah kumal yang menawarkan tissu seribu//
Senyum dan basa-basi harus disimpan baik-baik/ dihemat/ lalu ditumpahkan pada client dan atasan saja//
oh raga lelahnya melihat mereka..
{catatan perjalanan ke 8 yang tertinggal dan tidak sempat kukirim padamu saat itu}

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home