Tuesday, March 18, 2008

Tenggelam dalam Malam

"Aku julurkan kepalaku ke bawah selimut dan mematikan lampu itu. Berharap aku bisa tenggelam segenap jiwa raga ke dalam malam"
(A Novel Without A Name/ Duong Thu Huong)

Sebulan kemarin, saya selalu bisa tenggelam kelelahan dalam tidur. Tanpa sempat bersedih, atau sekedar bermimpi. Tapi tiba-tiba saya rindu berada di situ. Hangat, tenang, aman dan samar-samar menyediakan rasa sayang. Sebuah tempat yang tidak benar-benar kumiliki. Rasa itu selalu pergi begitu saja sesaat setelah ia datang. Itupun harus kubayar dengan sebuah ciuman yang serta merta membuat perasaan aman itu buyar berganti was-was.

Aku ingin berlari sekuat tenaga ke sebuah penjuru. tanpa reka dan rencana. Mungkin ke bawah dinginnya air sungai, ke dalam hutan yang pekat, ke dalam cangkang telur atau luttu' massuwaja saja.
Kemana saja yang jelas bukan di sini, bukan juga di dadamu. Aku ingin pergi sejauh mungkin ke tempat yang tidak bisa engkau jangkau dengan panca inderamu. Hilang tanpa jejak tanpa bau, dan terlahir baru. Aku ingin melupakanmu.

1 Comments:

At Wednesday, March 19, 2008 , Blogger anona said...

"Aku ingin melupakanmu."
Hmmm...? Deuuhhh yg lagi mengharu-biru.
Siapakah lelaki itu?
Miz u too Eda.

 

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home