Monday, December 8, 2008

Postcard For You

Kau pernah menyakitiku, lewat kata dan perbuatan.
Bagimu sederhana. Bagiku rumit dan menyakitkan.

Rasa sakit yang menggantung di tenggorokanku itu lalu berubah menjadi tekad busuk.
Berdesing layaknya bunyi roda yang berputar cepat melebihi gasing, berdecit beradu dengan rel dalam kepalaku.
Menyusun sebuah rencana paling jitu untuk menyakiti sampai ketulang belakangmu.
Membisikkan kata-kata paling menyakitkan yang mungkin akan membuatmu berhenti berlari mengejar mimpi. Berdiri dihadapanmu dan membuatmu merasa terpukul dan jatuh berkali-kali. Pada setiap kesempatan ingin saya balaskan.
Karena kau pantas.
Kau pantas.

Tapi, bagaimana jika saya melewati batas? Bagaimana jika rasa sakit yang kutimpukkan ke dadamu jauh lebih sesak daripada yang pernah kau lakukan? Bukankah itu membuatku lebih keji darimu.

Jadi berhentilah sembunyi. Karena jiwaku masih lapang memaafkanmu.

Kawan baik..
Jika kau sempat bersujud pagi ini, kuharap kau sadar bahwa pada saat itu posisi dadamu lebih tinggi dari kepalamu. Apapun yang dianugerahkan di otak kiri dan kananmu, semuanya di bawah kasih sayang jiwa besarmu.
Kau pernah melewati masa buruk dan berhasil melewatinya. Kau bisa melakukannya sekali lagi dengan cara yang lebih baik dan pencapaian yang jauh lebih cemerlang.

Selamat lebaran, Ndut.
Kami sayang padamu dan merindukanmu (",)

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home