Tuesday, December 25, 2007

Sakit Jiwa Jendral Pang


Film yang kuliat kemarin benar-benar menguras emosi/ sukur-sukur ga sakit jiwa kayak Jendral Pang// Pemeran lakon ini adalah Aktor Laga Jet Li/ sebagai Jendral yang kalah perang dan selamat hanya karena berpura-pura mati di bawah tumpukan pasukannya// Semangat dan ambisinya kembali menyala setelah Jendral Pang bertemu dengan Jendral Bandit Er Hu [andy lau] dan Wu Yang [Takeshi Kaneshiro (",)]// Setiap hari kerja mereka mencegat pasukan kerajaan dan merampok bahan makanan yang mereka bawa//
Banyak pesan moral tentang perang di dalamnya//misalnya adegan ketika Jendral Pang bersikeras menghukum pancung dua anggotanya gara-gara memperkosa wanita di daerah yang berhasil mereka taklukkan/ padahal Jendral Pang ini orang baru di dalam pasukan persaudaraan sedarah Shahn/ moralitas perang lainnya adalah membebaskan tawanan/ mengutamakan wanita/ orang tua dan anak-anak//
Kecuali 4000 tawanan yang dibantai di dalam bentengnya sendiri tanpa senjata/ itu adalah bukti sakit jiwa Jendral Pang karena tentara inilah yang dulunya menghabisi pasukannya//

Di dalamnya juga jelas tergambar bagaimana kesetiaan persaudaraan Wu Yang terhadap dua kakak sedarahnya/ Jendral Pang dan Er hu// mereka adalah tiga orang asing yang mengucapkan sumpah saudara sedarah dan berjanji saling melindungi sampai mati// Wu Yang sebagai anggota paling muda pimpinan laskar sedarah ini bahkan nekat membunuh Lian/ kekasih Er Hu karena dianggap menjadi penyebab penghianatan Jendral Pang pada janji saudara sedarah mereka// Terakhir Wu Yang juga yang membunuh Jendral Pang karena sengaja membuat Er Hu terbunuh/ Hanya Wu Yang yang selamat dan menceritakan peristiwa di Dinasti Manchu ini//
Ada yang belum nonton? bagus kok tapi jangan bawa anak-anak terlalu banyak adegan kekerasan seperti layaknya film perang// jauh lebih bermanfaat daripada liat film bergenre kuburan dan setan setanan hehe../ bener kok//

Belahan Dunia Lain??


kenapa hari ini postingan saya tertulis tanggal 24.
it should be twenty five!.

Dearest Santa


Dua tahun lalu pada tanggal yang sama dengan hari ini/ ada sms nyasar ke nomor 90900-ku// dia mengatasnamakan dirinya Santa Claus// Which church for tomorrow? begitu katanya// Tentu ini sms yang salah kirim karena saya tidak pernah merasa janjian dengan siapapun ke Gereja/ tapi dengan alasan kesopanan dan penghormatan/ karena bisa jadi orang ini adalah salah satu narasumber yang pernah diwawancara/ jadi saya jawab dengan sopan/ if i am a moeslim without christmas tree would santa give me candy too?// Lalu ia menyuruhku memasang lilin dan berdoa supaya santa juga datang padaku//

lalu percakapan kami via pesan singkat terus mengalir// dia teman yang menyenangkan/ tapi percakapan kami terhenti karena saya kehabisan pulsa dan sudah terlalu larut untuk mencari penjual pulsa// you must be in a rush now, right?/ would you fly, over my roof again tonight?/
i miss you dear santa..//

Monday, December 24, 2007

Drowning Down The System


bukan mau ngomong soal musiknya yang huah keren dan unik karena suka bawa-bawa nuansa timur tengah di antara gebukan drum dan distorsinya/bukan/ i'm talking about the SYSTEM//

we made them high building/support them with fancy car and high techno gadget/ they're life full of bling-bling/ jealousy? NO! We paid them to talk/ but they never had enough time to speak for us! let's sing the rebellion!


[BYOB-SOAD]
...
every city gripped in oil
Crying freedom
Handed to obsoletion,
Still you feed us lies from the tablecloth

Everybody's going to the party have a real good time
Dancing in the desert blowing up the sunshine

Why don't presidents fight the war?
Why do they always send the poor?
...

so long little boy!



saat paling merdeka berimajinasi adalah ketika kita kecil/ saat kita belum tahu bahwa ada tepi untuk setiap daratan dan merdeka adalah keterkungkungan untuk sebagian yang lain//
saat itu kita ingin menjadi apa saja yang kita lihat// menjadi pemanjat kelapa yang hebat/ penyelam paling lama/ pembalap paling cepat/ murid paling dulu menjawab/ bahkan menjadi burung-burung atau menjadi kuda//
seharusnya saya tidak lupa itu/ dan tidak lekas takjub dengan antusiasmenya/ he's just a little boy/seperti anak kecil tadi/ dia cuma tidak mengerti apa yang ia inginkan/ wajar saja jika dia selalu melontarkan keinginan-keinginan dan cita-citanya/ kita yang lebih tua cuma bisa tersenyum dan berucap dalam hati "Kelak kau akan menjadi apapun yang kau inginkan"/ kelak!kalau sudah cukup dewasa dan bertanggung jawab/ sekarang pulanglah pada mainan-mainan dan keceriaan kanak-kanakmu/ kapan-kapan kita pacaran lagi kalau kau sudah cukup besar (",) .....

Friday, December 21, 2007

killing people for religion


Ada ya yang merasa tersanjung mendapat cap teroris di gamis dan sorban putihnya/membunuh dan mengebom di tempat mencolok dan ramai dengan orang-orang yang mungkin saja kebanyakan muslim/ this is Indonesia which is eighty percent moeslim/ apakah kaum mayoritas itu memang target mereka? they branded their self moeslim/ so the assumption might be wrong//
that black september is ashamed for pentagon but a ticket to legalize the holy war to middle east/ since the mark terrorist sucesfully branded all moeslim/ Middle East are toasted// Soal menara kembar/ dulunya memang menjadi kebanggaan Amerika tapi tidak lagi sejak ada twin tower di bekas koloni Kerajaan Inggris yang lebih tinggi/sebagai negara adidaya ga lucu dong kalau ada yang mengalahkan/ makanya diruntuhkan saja dan diganti dengan bangunan baru/ tapi tentunya dengan skenario yang tetap bisa bermanfaat untuk kebijakan luar negeri mereka/ tapi saking serunya cerita soal politik perang dan ekonomi/ jadi lupa dengan para korban/ baik di WTC maupun di negara timur tengah [irak & afghanistan]//
para pekerja biasa dengan beban mereka masing-masing di twin tower WTC/ terkubur debu sebelum sempat merencanakan perayaan natalnya// di tempat lain/ bocah ingusan/ pasien di rumah sakit/ dan anak sekolah tidak luput dari serangan Amerika Serikat//
this strike back/ to me is more like a revenge/ or a political way of international policy of US/
Apapun itu/ mereka meninggal karena kecintaan kita pada agama yang katanya mengajarkan cinta dan kasih sayang//

kursi ajaibku



Kenal Silverchair pas masih SMA tahun 90 an/ lewat lagunya miss you love/ dengar dari jauh/siapa sih nih yang punya suara/ lagunya kok magical banget/Apalagi pas liat video klipnya/ so dramatic//
Balik ke Makassar langsung hunting kasetnya/ lumayan susah juga karena di Makassar dia tidak begitu terkenal/ seperti Bichney Spears dan Westlife// setelah nyari di beberapa tempat termasuk di disc tarra kompleks Mirah/ Tapi katanya abis [laku kok ga nambah stok]// akhirnya pesan sama teman di Jakarta [senja, thanks Neon Ballromnya]// jatuh cinta di album itu/ langsung beli Diorama album keempatnya//

Tapi Album yang ini bikin sedikit keki/ karena tidak segahar yang kubayangkan// sempet ngambek/ kasetnya kulemparkan ke dinding/ lalu kutendang sampai ngumpet sendiri di kolong ranjang// Tapi besoknya sepulang dari kampus/ jadi penasaran lagi/ i grab it out and put it on/ Butuh sekali dua kali mendengar dan mencerna album Daniel Johns ini/ its crazy just like him/ mungkin pengaruh penyakit kejiwaannya seperti insomnia/ bulimia/ vegent- eating disorder dll/ but once you got the hook you cant take your self out of it//
accros the night/ luv your life sama after all these yearsnya sedih bener/ post grungenya berubah jadi orkes/ it's the orchestra of sadness and anger// mungkin gerah dibilang nirvana's wannabe/ makanya daniel dkk mengaransemen sentuhan baru yang sama cerdasnya/ Orkestra Aneh itu tadi// ga tau deh album barunya/ katanya sudah rilis/ judulnya Young Modern// saya yakin bung Olan sudah punya/ tar disamperin ah/ sekalian ngerampok/ kali aja ada koleksi lain dari yang pernah dikasih dalam bentuk bajakan/ i love piracy//
pekerjaan jadi terlalu melelahkan/ dan hidup terasa monoton/ waktunya meringkuk dalam sihir Daniel Johns and Friends [tapi ehm, bos, dandanannya kok jadi nge-pop gitu sih brow?!]

Thursday, December 20, 2007

lebaran untuknya


saya terkesiap/ deringan itu ternyata dari atasanku dan langsung bertanya saya dimana?/ perasaanku langsung tidak karuan/ pikirku sudah jam 6/ ternyata dia cuma memastikan kesediaanku menggantikan OPD pagi yang mau sholat Ied/ sekaligus menanyakan file takbiran 25 menit yang sudah dipersiapkan bagian produksi//

Saya sudah menyanggupinya kemarin/ lagipula lebaran tidak lagi indah seperti waktu kecil/ baju baru dan hadiah hadiah membuat kita selalu tidak sabaran menunggu subuh dan berangkat ke lapangan/ moment ini justru menjadi saat yang paling menyedihkan//

Tapi tugas ini membuatku tidak sempat bersedih/ saya mandi dan berkemas ketika orang masih melafalkan surah-surah pendek subuh itu/ dan berangkat ke kantor//
orang sibuk dengan persiapan sholat Ied/ saya sibuk dengan dunia saya sendiri//

Masih pukul 5 lewat 35 ketika saya mendapati pintu kantor terkunci/ penjaga malam sudah pergi rupanya/ sehingga dia tidak menyambut saya seperti biasanya/ tentu mereka sibuk/ ini memang waktu mereka bersama keluarga//

Setelah mengatur iklan/ lagu dan vo/ selama satu jam dan memastikan semauanya tertoggle dengan jumlah menit dibawah 60 second/ saya ke luar sebentar memeriksa tempat penyimpanan kunci untuk OPD/ diluar rupanya gerimis/ jalanan tampak basah dan lengang//

Di sudut jalan hanya ada tukang becak dengan mantel hujannya/ Ia duduk terpekur/ Pandangannya lekat di ujung sendal jepit tipisnya sendiri// begitu diam seperti kuburan//
Mengapa ia masih harus bekerja di bawah hujan/ bukankah hari ini seharusnya tidak ada yang perlu meresahkan makan siang dan makan malamnya?/ Mengapa ia tertunduk begitu dalam ketika semua orang kalap menatap meja makan penuh hidangan?// Kuharap rejekinya lapang hari ini/ dan dirumahnya ada bahagia yang menunggu/ betapapun sederhananya itu//
Selamat bekerja pak tua//

Monday, December 17, 2007

i'm so SICK of YOU



Ponsel dengan berbagai aplikasi selalu menjebak kita untuk menjadi konsumtif. Padahal dengan ponsel biasa kebutuhan dasar sudah terpenuhi. Pertimbangan warna atau model dan fiturnya kadang justru menjadi sampah di dalam pemikiran kita.
Persis seperti kamu dan omong kosongmu...

Friday, December 14, 2007

Kecurian Berhadiah

Saya bangun pagi ini dengan perasaan yang cukup segar/ mata tidak sepat lagi/ cuma perlu menyesuaikan sejenak dengan cahaya lampu// setelah perasaan agak baikan/ saya beranjak berwudhu dan menyelesaikan kewajiban saya tepat setelah Iqamah di Masjid dekat rumah// saya bahkan mendahului alarm ponsel yang memang diformat 4.50/ 20 menit lebih terlambat dari biasanya/ soalnya tadi malam/ pulangnya agak lama/ dan musti menyelesaikan beberapa tugas di rumah/ jadilah mandinya kemalaman// tapi subuh ini segerrr/ Sebenarnya hari ini saya terkena musibah dan akan menuliskan uneg-uneg itu dengan judul besar Hadiah Akhir Tahun Yang Batal/ jadul bukan? soalnya sedang esmosi/ atau biar lebih norak bikin judul Batalnya Hadiah Akhir Tahun/ tentunya dengan bahasa yang mendayu-dayu untuk mewakili hati yang lagi gerimis berombak//Saya baru saja kecurian di pagi buta di wilayah teritorialku sendiri/ di kantorku/ di mejaku// Gemes ga lo?//Terus pencuri itu mengambil tas dari depan kompiku dan membuang begitu saja tasnya di keset kantor setelah ngacak isinya// buset/ mestinya dia taroh baik-baik dulu terus bilang terima kasih ya saya permisi dulu//

Impossible Of Course!

Tadi pagi perasaan saya tiba-tiba jadi kelabu/ belum lagi ada satu penyiar yang lagi ngambek sama saya// Saya merasa dalam hati dia pasti nyumpahin atau sekedar bilang sukurin// Tapi ga mungkin/ betapapun dia lagi marah/ pasti dia tetap merasa sedih juga dengan musibahku/ apalagi saya tetap harus kerja/ mengawal acara/ mencatat dan memilih pemenang buku/ mengontrol tamu/ memastikan dia datang/ memastikan dia siap untuk on air dengan
mengajaknya sharing supaya tidak grogi/ sambil menelepon ke Mandiri Centre 14000 yang panduannya puanjaaaaaaaang benerrr! untuk segera memblokir pemakaian kartu ATMnya/ Apalagi di dompet itu juga ada buku tabungannya/ somehow it works//
Saya jadi ingat sepatu ya ga jadi dibeli/ jadi sedih akhir tahun ini tidak ada hadiah kecil untuk diri sendiri//Tapi anehnya saya tidak geram/ atau ngamuk/ atau menangis// sebenarnya mata sudah perih sih/ tapi ga tuh//Saya kemudian berpikir-pikir/ Ah orang itu pasti terlalu miskin sehingga dia perlu mencuri uang dengan resiko kedapatan dan digebukin// Apalagi inikan baru tanggal 14/ dia pasti sangat membutuhkan uang// saya pernah membaca bahwa yang disebut orang miskin itu ada yang memang benar-benar tidak punya uang/ penghasilan dan sesuatu untuk dimakan//Dengan memikirkan itu saya tidak jadi marah dan sedih// padahal rencananya mau merajuk pada kawan lama yang tiba-tiba muncul dan mengajakku jalan-jalan//
Satu cut terakhir sebelum Indosat Delta Morning Show closing/ ketika hostnya sedang melakukan wawancara dengan tamu dari Grolen Holtikultur/ tiba-tiba atasanku muncul di balik kaca ruang siaran dan memberikan kode [noode?] supaya saya keluar// Dengan agak kesal saya tinggalkan ruang siar yang lagi eksekusi/ soalnya saya sudah membayangkan serbuan pertanyaan/ kenapa bisaaaa?/ dari teman satu kantor [they care of me indeed!]Di ruang tamu ada dua orang tamu yang kira-kira berumur hampir 30// laki-laki gempal berwajah cerah dan
perempuan berjilbab yang lebih langsing// belakangan saya tahu mereka suami istri//
Dari jauh Pak Kurniadi tamu saya ini/ sudah menangkupkan dua telapaknya/ menandakan ia tidak akan bisa menyambut jabat tanganku// saya hanya mengangguk sambil tetap bertanya-tanya dalam hati siapa kira-kira tamu saya ini// saya lalu memilih berjabat tangan dengan istrinya yang langsung mengucapkan salam//beberapa detik kemudian/ si suami dengan sulaman Baznas Lagzis di dada kirinya lalu mengeluarkan kartu Atm dan Asuransi kesehatanku// Saya benar-benar tidak siap dengan kejutan yang diberikan Tuhan sepagi ini//Baru saja saya kehilangan dompet berikut isinya/ sekarang Kartu yang bikin saya deg-degan pagi-pagi/ ternyata sudah kembali// Waw this fast? Tuhan, kamu benar-benar partner in crime-ku//Pencuri yang katanya agak terbelakang mentalnya itu sendiri yang menyerahkan jarahannya pada bapak ini// tapi memang uangnya tidak kembali/ hanya beberapa lembar uang riyal yang mungkin tidak ia tahu harus diapakan sehingga diberikan pada pak Kurniadi//
Yang menakjubkan adalah pemikiran bagus yang langsung muncul setelah kecurian itu/ tahu kan bagaimana rasanya kecurian atau mengalami musibah/ yang tidak enak adalah perasaan kesalnya/ perasaan kecolongannya/ perasaan gondoknya yang bikin tenggorokan jadi sakit//saya surprised saja karena perasaan itu langsung berguguran setelah saya memikirkan sebuah ide tentang seperti apa rupa seorang pencuri//Tuhan juga segera mengembalikannya dengan cara yang tidak kuduga duga//saya merasakan keajaiban doa dan niat baik di pagi buta//

Thursday, December 13, 2007

FFWD

Pernah memperhatikan tape dan knop alias tombol-tombolnya?//
saya tertarik pada tombol fast forward atau yang sering disingkat f.fwd/
kenapa saya tiba-tiba memkirkan tombol yang menawarkan kemudahan untuk mereka yang sangat menghargai waktu/ alias terburu-buru alias tidak sabaran//
hehe no hurts feeling please/ karena saya juga merasa terbantu dengan tombol ini walau ia juga sering mengacak pita kasetku [my Silverchair/ cake/ santana/ and Nirvana are Scrambled over by this panel..F**k]/tapi saya tidak ingin ber-rendesvouz dengan kenangan buruk soal kaset pita itu/ beside i got them all now in a mp3 mode/ thanks for the piracy and the pirates too/ Saya sedang berpikir bahwa mungkin di atas sana [kenapa saya selalu merasa Tuhan berada di atas ya?] tuhan sedang memegang sebuah remote control dan mengarahkannya padaku sambil menekan tombol ffwd// karena beberapa jumat belakangan ini/ end of weekdays itu selalu datang lebih cepat dari biasanya?// sepertinya perputaran hari sedang ikut merasakan semangat Sea Games di Thailand/ dan ikut berlatih sprint/ dont u know it's f**kin affecting me?//
Baru saja saya terbangun dengan tertatih-tatih di senin pagi/ tiba-tiba hari ini sudah jumat saja/ and then i'll sleep till monday againnnn..Atau mungkin Tuhan tidak sengaja menekan tombol ffwd itu dan lupa men-switch-nya ke normal/ The days are running too fast lately/ i always find my self suddenly awake in a friday night//Atau mungkin tuhan sedang sama tidak sabarnya denganku menunggu tahun baru//[ssst..Tuhan, maaf selalu melibatkanmu, you're my only friend/ my partner in CRIME wakakak]

Tuesday, December 11, 2007

No Option Yet

Kemarin pak Pudja menawarkan apakah saya mau cuti awal tahun depan atau atau akhir tahun ini// Tapi saya tidak bisa memutuskan akan berlibur kemana// i'm homeless// dan ia tidak akan memberikan saya ijin cuti tanpa arah yang jelas dan alasan kenapa saya memilih tempat itu// dia berharap setelah cuti dua minggu saya betul-betul bisa bekerja maksimal sepanjang tahun// hmm interesting offer sir!// but i still have no idea where to run and lay down// mungkin sebaiknya saya menyamakan jadwal dengan kegiatan Youth Camp anak-anak Ininnawa// atau menerima undangan Wagub Selayar jalan-jalan melihat kampungnya/ siapa tahu kak Ana mau ikut// atau liburan ke kebun durian temanku di Suli/ bisa makan durian jatuh sambil berendam di sungai// atau ikut ke kebun kakek di Lombok/ katanya di sana ada air terjun/ kebun jeruk dan durian/ tapi nyamuknya aih mana tahan//
Nantilah kuputuskan// untuk sementara waktu saya ingin tenggelam dalam euforia liburan//
Liburan..aku dataaaaang!//

Terlalu pagi

Masih terlalu pagi//
Orang-orang masih berkejaran dengan mimpi dan hela nafas// Dengan mata sepat dan punggung ngilu karena masuk angin/ saya duduk sebentar// menetralisir detak jantung yang susah berkompromi dan mengumpulkan jiwaku yang sebelumnya melayang-layang dalam tidur yang tidak jelas//
Susah payah berusaha tidur tadi malam/ lalu dua jam kemudian harus bangun/ mandi dan bergegas ke kantor// Kalau sudah begini saya selalu merindukan hari sabtu minggu// Saturday is my sleeping day/ sleeping all day/ twenty four hours fucking sleeping//
Pagi ini seperti hari kerja lain/ seorang tukang becak uzur sudah menunggu sejak pukul lima// Begitu melihatku keluar dari gerbang rumah/ tanpa sepatah kata ia beranjak dari duduknya dan mengisap rokok yang sudah mencapai filternya// Ia lalu meraih sadel becak tuanya// Hubungan kami seperti ikan paus dengan ribuan ikan teri yang berenang bebas tanpa ketakutan adanya gangguan dari ikan lain yang sering menjadikan si Teri (entah apa namanya) sebagai makan siang// simbiosis mutualisme// dia menyediakan becaknya/ saya duduk tanpa perlu memberi tahu arah ia mengayuh pedal// tidak perlu kata-kata dan basa-basi setan//
Di atas becak/ saya melanjutkan kontemplasi dan mulai mencari hal menarik apa yang bisa saya lakukan nanti di kantor// Dari beberapa artikel yang saya baca/ di situ tertulis bahwa salah satu therapy untuk mengatasi jenuh kerja adalah memikirkan hal menarik yang bisa dilakukan di kantor//Tapi karena kurang tidur kepalaku terasa berat dan mataku perih teriris angin pagi buta/ dan saya tidak sempat berpikir lagi karena terlalu sibuk berjibaku taik dengan kepala pening dan mata pekat//Setelah sampai di gerbang kantor/ saya menyerahkan lembaran uang seribuan dan diterima oleh daeng becak dengan tunduk yang takzim// saya meninggalkannya begitu saja dan berlari kecil membuka gerbang/ pintu dan mendadak dikerubuti sepi dan suara mesin komputer//
Sementara sebagian lain masih sibuk mengatur nafas dan irama lari paginya atau duduk bersarung dengan kopi panas yang masih mengepul/ kami sudah bekerja!//Kami berdua adalah manusia pagi// hanya dia tukang becak yang stanby di tempat ngetem-nya dan hanya saya yang berkeliaran di jalanan dengan pakaian rapi dan parfum wangi//
Semoga pergantian tahun membawa pergantian program pula//

Wednesday, December 5, 2007

belum punya mimpi lagi

Sudah hampir pergantian tahun//
Sebenarnya memang tidak perlu menunggu pergantian tahun untuk menjadi sebuah momentum//
Perputaran jam bahkan bisa kujadikan patok//
Aku tahu sebuah kehidupan lain sudah menungguku/ denyutnya sudah terasa begitu dekat dengan kulitku/mereka sudah menunggu aku/ keringatku/ pemikiranku/ tenagaku dan urat syarafku//
Sudah saatnya meninggalkan rongsokan mimpi yang sudah lama dan lapuk//
Tumpukannya dan baunya sudah mulai menggangguku//
Ia bahkan menyita tidur malamku//
Padahal aku sudah memporsir diri untuk bekerja/ tapi tetap saja mata ini urung mengatup//

i'm working from five to five today//
awake at four/ taking a bath at four past half [dan sumpah mati bikin mataku perih karena kurang tidur}//
i'm leaving for work at five and come back home at five too//
i supposed to be at home four hour before/ but i force it for an assumption that i might be too tired to sad and then fall to a sleep//
i even wash my clothes/ dry it/ ironing it/ and sweap the floor/ just to ensure that i'll drowning and sleeping//but its not work//
Selanjutnya saya terbangun dengan pinggang yang sakit dan mata sepat//

Aku perlu mimpi baru yang bisa kusimpan dalam dompet/untuk kupandangi sesekali sebelum bekerja//
Dan membuatku tersenyum bukan terhuyung-huyung setiap subuh//

Catatan Perjalanan Yang Ketinggalan

Jakarta.
Baginya pagi adalah gemuruh belaka..
Dari deru mesin kendaraan/ pabrik atau pengatur suhu ruangan//
Serempak menyerbu gendang telinga dan memaksanya berdenging//
Setiap jiwa yang terkesiap waspada/ terbangun lalu terburu-buru//
Semua orang berlari dikejar tuntutan hidup masing-masing/
Harus segera//
Harus secepatnya//
Tidak cukup waktu untuk cium hangat atau kata permisi//
Bahkan untuk sekedar tersenyum pada tukang sapu pinggir jalan/atau bocah kumal yang menawarkan tissu seribu//
Senyum dan basa-basi harus disimpan baik-baik/ dihemat/ lalu ditumpahkan pada client dan atasan saja//
oh raga lelahnya melihat mereka..
{catatan perjalanan ke 8 yang tertinggal dan tidak sempat kukirim padamu saat itu}